Beraksi di Tengah Pandemi


 Sebab situasi yang batasi bertatap muka atau mengadakan acara dengan cara off line, tatap muka daring jadi benar-benar menjamur. Investasi leher ke atas ini dari mulai yang berbayar sampai tidak memungut ongkos benar-benar bisa dengan gampang kita dapatkan. Ini tentu saja jadi peluang bernilai yang sayang untuk ditinggalkan.

Makanan Berprotein Tinggi Untuk Ayam Aduan

Beberapa saat yang lalu, persisnya di hari Sabtu, 22 Agustus 2020, saya berpeluang ikuti webinar yang diselenggarakan oleh Komune Kita Berlaga. Webinar ini bertopik pemuda, usaha, serta epidemi dengan mengangkat tagline "Boost Your Creativity During Epidemic".


Ada 3 pembicara yang didatangkan dengan menyampaiakan bahasan materi 'paket komplet' untuk mengawali, maintaining satu usaha, dan ada beberapa taktik dan panduan menjalankannya.


Saat masuk room rapat lewat GoogleMeet, kami diterima dengan instrumen pembuka seperti tatap muka biasanya. Acara diawali pas jam 19.00 dengan panggilan ramah dari MC dilanjut dengan perjumpaan moderator. Pembicara pertama dibawakan oleh Kevin Cristabel, founder META Creative, yang memberi materi mengenai "How to Start Business".


Pada session ini, kita dibawa untuk mencerminkan berkaitan apa yang diperlukan untuk mengawali satu usaha. Persiapan khususnya pola pikir dalam mengawali usaha sebuah hal yang mendesak hingga perlu untuk disinggung.


Unsur yang lain penting diingat dalam satu usaha ialah customer. Oleh karenanya, pembicara ke-2 mengulas mengenai bagian customer dengan judul "Konsumen Segment and Unique Selling Proposition" materi ini dikatakan oleh Taufik Muhammad, Pemuda Perintis Kota Balikpapan 2020.


Bukan hanya memperoleh pengetahuan mengenai mengawali serta jaga kelangsungan usaha, webinar ini mendatangkan pembicara yang mempunyai background untuk social enterpreuner dari satu usaha sosial Menganyam Pesisir, Kharolina Hilda Amazona.


Profile singkat Menganyam Pesisir adalah usaha yang mendayagunakan wanita pesisir di wilayah Gunung Kidul untuk menganyam Pandan Laut jadi barang yang mempunyai nilai jual. Epidemi memberi impak pada usaha ini, tetapi ini bukan bermakna bisa menurunkan semangat melakukan bisnis.


Session setelah itu yakni bertanya jawab. Awalnya, kami dikasih peluang untuk memberi pertanyaan di situs Slido yang telah disediakan. Beberapa peserta benar-benar ketertarikan terlihat dari jumlahnya pertanyaan yang dikatakan.


Tidak berasa telah tiba di penghujung acara. Webinar yang diadakan oleh Komune Kita Berlaga kesempatan ini memberi insight baru pada saya terutamanya tentang beberapa jenis hal yang perlu jadi perhatian dalam melakukan bisnis meskipun pada saat epidemi semacam ini. Epidemi dapat memberi kesempatan untuk kita memikir bertambah kreatif.


Untuk pemuda yang masih tetap memiliki waktu dan tenaga yang semakin banyak, semestinya kita bisa mengoptimalkan kekuatan yang dipunyai. Bekal berani saja masih kurang, tetapi kita perlu menyiapkan dari mulai hal yang simpel yakni tekad serta pengetahuan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soes Jenderal, Bisnis Makanan dengan Trik Marketing Jitu

Apakah Bisnis Kita Butuh Aplikasi?

Duduk Perkara Memahami Kerugian Pertamina, Apakah Wajar?